Allah SWT berfirman dalam Q.S. Al-Baqarah : 185 :
(beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).
Seorang ulama keturunan Rasulullah bernama as-sayyid al-Imam al-Baqir r.a. berkata :
لِكُلِّ شَيْئٍ رَبِيْعٌ وَرَبِيْعُ الْقُرْانِ شَهْرُ رَمَضَانَ
“Bagi setiap sesuatu ada musim seminya, dan musim seminya Al-Qur’an adalah bulan Ramadhan.”
Kenapa Bulan Ramadhan disebut musim seminya al-Qur’an ?
1. Al-Qur’an diturunkan di bulan Ramadhan, sebagaimana kandungan ayat di atas.
2. Hanya di bulan Ramadhanlah, dilipatgandakannya pahala orang-orang yang bergelut dengan Al-Qur’an. Sehingga banyak kaum muslimin berlomba-lomba dalam membaca, mengkaji dan mentadaburinya begitu tumbuh dengan suburnya seperti menjamurnya tanaman di kala musim hujan. Seakan-akan membaca al-Qur’an itu hanya milik bulan Ramadhan.