Saturday, August 20, 2011

ISLAMISASI KURIKULUM SEJARAH SMA

 Home Republika Online

Kamis, 23 Juni 2011 pukul 14:52:00
Tiar Anwar BachtiarKetua Umum PP Pemuda PersisSecara halus siswa seolah diajarkan bahwa menjadi Islam tidak bisa bersamaan menjadi “Indonesia” karena Islam di Indonesia adalah pengacau, pemberontak, dan bahkan teroris.Sudah menjadi permakluman bersama di mana pun, termasuk di Indonesia, sebuah pengajaran Sejarah Nasional ditujukan untuk meyakinkan warga negaranya bahwa negara yang menjadi tempat hidup mereka adalah sebuah negara yang sah dan layak untuk diberi dukungan sepenuhnya. Pembelaan dan dukungan terhadap negara atau nasionalisme merupakan buah yang ingin diperoleh dari pengajaran sejarah.Di Indonesia, keinginan ini terlihat dalam kurikulum pengajaran sejarah sejak pelajaran sejarah Indonesia ditetapkan sekitar tahun 1950-an. Terakhir, dalam standarisasi isi pelajaran yang diterbitkan Badan Nasional Standarisasi Pendidikan Indonesia (BNSPI) melalui Kepmen No. 22 tahun 2006 disebutkan tujuan pengajaran sejarah antara lain untuk: menumbuhkan pemahaman peserta didik terhadap proses terbentuknya bangsa Indonesia melalui sejarah yang panjang dan masih berproses hingga masa kini dan masa yang akan datang, dan menumbuhkan kesadaran dalam diri peserta didik sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang memiliki rasa bangga dan cinta tanah air yang dapat diimplementasikan dalam berbagai bidang kehidupan baik nasional maupun internasional. (Tujuan pelajaran sejarah untuk SMA no. 4 dan 5).Tujuan seperti di atas memang wajar dikehendaki oleh suatu negara. Akan tetapi, dalam kasus Indonesia, yang menjadi persoalan justru pada perumusan apa yang dimaksud dengan Indonesia?. Isi pelajaran sejarah Indonesia yang semestinya dapat menjawab pertanyaan tersebut selama ini ter nyata gagal memberikan makna keindo nesiaan bagi seluruh warga bangsa. Makna Indonesia yang diciptakan dalam buku-buku pelajaran sejarah justru mengesankan permusuhan bagi sebagian kelompok di negeri ini.Contoh yang paling nyata adalah mengenai peran Islam dan umat Islam dalam pembentukan Indonesia. Dalam standar kompetensi dan komptensi dasar yang dibuat BNSPI, peran Islam hanya dibahas di kelas XI semester 1 sub bagian 1.3 dan 1.4 setelah penjelasan mengenai Hindu-Budha pada subbagian 1.1 dan 1.2. Pembahasannya diletakan di bawah...

Berita koran ini telah melewati batas tayang. Untuk mengakses, silakan berlangganan.
Bagi Anda yg sudah berlangganan, silakan login disini.
Bagi Anda yg belum mendaftar berlangganan, silakan registrasi disini.


Index Koran

View the original article here

2 komentar

terimkasih atas kajian kurikulum ini.


EmoticonEmoticon