Sunday, August 22, 2010

BULAN RAMADHAN ADALAH MUSIM SEMI AL-QUR’AN


Allah SWT berfirman dalam Q.S. Al-Baqarah : 185 :

(beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).

Seorang ulama keturunan Rasulullah bernama as-sayyid al-Imam al-Baqir r.a. berkata :
لِكُلِّ شَيْئٍ رَبِيْعٌ وَرَبِيْعُ الْقُرْانِ شَهْرُ رَمَضَانَ

“Bagi setiap sesuatu ada musim seminya, dan musim seminya Al-Qur’an adalah bulan Ramadhan.”

Kenapa Bulan Ramadhan disebut musim seminya al-Qur’an ?

1.    Al-Qur’an diturunkan di bulan Ramadhan, sebagaimana kandungan ayat di atas.
2.    Hanya di bulan Ramadhanlah, dilipatgandakannya pahala orang-orang yang bergelut dengan Al-Qur’an. Sehingga banyak kaum muslimin berlomba-lomba dalam membaca, mengkaji dan mentadaburinya begitu tumbuh dengan suburnya seperti menjamurnya tanaman di kala musim hujan. Seakan-akan membaca al-Qur’an itu hanya milik bulan Ramadhan.

Bagaimana tidak berlipatganda pahalanya, karena orang yang membaca satu ayat al-Qur’an, sama dengan mengkhatamkan seluruh al-Qur’an. Baca 2 ayat khatam 2 kali. Baca 3 ayat sama dengan khatam 3 kali. Dan seterusnya.
Disebutkan dalam salah satu Khutbah Rasulullah SAW tentang keutamaan bulan Ramadhan :

وَمَنْ تَلاَ فِيْهِ اَيَةً مِنَ الْقُرْاۤنِ, كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ خَتَمَ الْقُرْاۤنَ فِيْ غَيْرِهِ مِنَ الشُّهُوْرِ

“Dan siapa yang membaca satu ayat Al-Qur’an di bulan Ramadhan, maka (pahalanya) seperti ia mengkhatamkan Al-Qur’an pada selain bulan Ramadhan.”
           
 Meskipun begitu, semoga kebiasaan berlomba-lomba membaca al-Qur’an dan mentadabburinya bukan hanya milik bulan Ramadhan, tapi juga kita lakukan di bulan-bulan lain selain Ramadhan. Karena membaca al-Qur’an selain mendapat pahala juga bermanfaat secara ruhani dan kejiwaan.

Rasulullah SAW bersabda :


عَلَيْكَ بِقِرَاءَةِ الْقُرْاۤنِ فَاِنَّ قِرَاءَتَهُ كَفَّارَةٌ لِلذُّنُوْبِ, وَسِتْرٌ فِي النَّارِ, وَأَمَانٌ مِنَ الْعَذَابِ

“Kalian harus membaca Al-Qur’an, karena membaca Al-Qur’an itu dapat menebus dosa-dosa, menghijab dari api neraka, dan mengamankan dari siksa.”  

Dengan selalu membaca al-Qur’an dan mentadabburinya, insyaallah hati kita akan selalu mendapat ketenangan dan ketentraman.
Kita sebagai  manusia tidak terlepas bahkan sering berbuat dosa dan maksiat. Dosa-dosa yang kita lakukan dapat menyebabkan hati kita menjadi ternoda dan berkarat. Maka dengan sering membaca al-Qur’an, hati kita akan menjadi berkilap kembali.
Rasulullah SAW bersabda :

اِنَّ هٰذِهِ الْقُلُوْبَ تَصْدَأُ كَمَا يَصْدَأُ الْحَدِيْدُ " قِيْلَ يَارَسُوْلَ اللهِ, فَمَا جَلاَؤُهَا ؟ قَالَ: تِلاَوَةُ الْقُرْاۤنِ.

“Sesungguhnya hati ini dapat berkarat sebagaimana berkaratnya besi. Lalu Rasul ditanya,”apa yang dapat mengkilapkannya ? Rasul menjawab,”membaca Al-Qur’an.”







EmoticonEmoticon