KAJIAN ISLAM DAN PENDIDIKAN

Mendidik Jiwa, Menerangi Akal, dan Menuntun Hati

Thursday, July 17, 2025

Mengapa Ilmu Tanpa Adab Akan Gagal Membentuk Pribadi yang Mulia


Di era modern seperti sekarang, banyak orang berlomba-lomba meraih gelar tinggi dan prestasi akademik. Namun sayangnya, tidak sedikit dari mereka yang lupa bahwa ilmu tanpa adab hanyalah sebongkah pengetahuan yang kering dan kosong makna. Dalam kajian Islam dan pendidikan, adab atau akhlak menjadi fondasi utama dalam pencarian ilmu.

Mengapa adab menjadi begitu penting? Bagaimana peran adab dalam membentuk generasi berilmu yang tidak hanya cerdas, tapi juga berjiwa mulia?
---

Ilmu dalam Pandangan Islam

Islam sangat menjunjung tinggi ilmu. Dalam Al-Qur'an, ayat pertama yang turun adalah perintah membaca:
"Iqra' bismi rabbikalladzi khalaq" – Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan (QS. Al-‘Alaq: 1).

Namun, Rasulullah SAW tidak hanya mendidik para sahabatnya dengan ilmu, tapi juga dengan akhlak. Bahkan beliau bersabda:

> “Aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Ahmad)

Ini menunjukkan bahwa akhlak dan adab bukanlah pelengkap, melainkan inti dari pendidikan Islam.
---

Ketika Adab Ditinggalkan: Ilmu Menjadi Racun

Tanpa adab, ilmu bisa menjerumuskan. Kita bisa lihat, betapa banyak orang cerdas yang akhirnya tersandung karena kesombongan, penipuan, bahkan korupsi. Mereka memiliki ilmu, tapi tidak dibarengi dengan hati yang bersih.

Adab mengajarkan rendah hati. Adab melatih sabar. Adab membentuk karakter. Tanpa ini semua, seseorang bisa merasa paling benar, merendahkan orang lain, dan tidak segan berbuat zalim demi ambisi pribadi.
---

Adab Sebelum Ilmu: Pesan Ulama Salaf

Imam Malik, gurunya Imam Syafi’i, pernah berkata kepada murid-muridnya:

> “Pelajarilah adab sebelum mempelajari ilmu.”

Hal ini terbukti dari bagaimana para ulama terdahulu mendidik anak-anak mereka dengan disiplin adab, seperti menghormati guru, menjaga lisan, tidak menyela pembicaraan, hingga cara duduk saat belajar.

Jika anak-anak sejak kecil dibentuk dengan adab, maka ketika mereka tumbuh menjadi orang berilmu, ilmunya akan menjadi cahaya, bukan bara api.
---

Peran Pendidikan Islam dalam Membentuk Adab

Sekolah atau pesantren yang baik adalah yang tidak hanya mengajarkan materi pelajaran, tapi juga membentuk karakter. Pendidikan Islam seharusnya membangun jiwa dan akhlak, bukan sekadar menyiapkan siswa lulus ujian.

Guru bukan hanya penyampai materi, tapi teladan. Murid bukan hanya penerima ilmu, tapi pejuang akhlak.

Pendidikan berbasis adab inilah yang akan membentuk generasi yang kuat secara mental, tangguh dalam ujian hidup, dan rendah hati dalam kemenangan.
---

Contoh Nyata: Sosok yang Berilmu dan Beradab

Coba kita tengok sosok Buya Hamka. Beliau adalah ulama, sastrawan, dan negarawan. Namun yang membuatnya dicintai adalah kelembutan tutur katanya, keteguhan sikapnya, dan kerendahan hatinya. Itulah buah dari ilmu yang dibalut adab.

Atau lihat bagaimana Imam Syafi’i menjaga lisan dan adabnya saat belajar dari Imam Malik. Ia tidak pernah membalik lembaran buku di hadapan gurunya karena takut mengganggu dengan suara kertas.
---

Penutup: Bangun Peradaban Mulia dengan Adab

Jika kita ingin membangun bangsa yang hebat, mulailah dari membangun adab. Jika ingin melihat generasi unggul, tanamkan adab sejak dini. Ilmu akan mudah diajarkan, tapi adab harus dibiasakan.

Adab adalah jembatan menuju keberkahan ilmu.
Adab adalah cahaya yang menuntun ke jalan yang benar.

Maka, mari kita sebagai orang tua, pendidik, atau siapa pun yang peduli pada peradaban, memulai kembali pendidikan dengan dasar: adab sebelum ilmu.


---

🕌 Artikel ini dipersembahkan oleh blog Kajian Islam dan Pendidikan

📚 Mendidik Jiwa, Menerangi Akal, dan Menuntun Hati




No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages

SoraTemplates

Best Free and Premium Blogger Templates Provider.

Buy This Template