Wednesday, December 22, 2010

Meluruskan Pelajaran Sejarah Indonesia

 Home Republika Online

Kamis, 15 Juli 2010 pukul 14:18:00
Sejarah Indonesia Dibandingkan dengan buku-buku populer, buku-buku sejarah termasuk yang ku -rang laku di pasar -an. Bisa dikatakan, pengetahuan sejarah masyarakat Indonesia pada umumnya sangat rendah. Biasanya, pengetahuan se -jarah hanya didapat dari bangku sekolah. Kecenderungan sikap kri -tis berbagai cerita sejarah sangat lemah. Padahal, pelajaran sejarah di sekolah-sekolah menempati po -sisi paling penting dan strategis da -lam mengembangkan kesadaran se -jarah masyarakat. Ironisnya, ¡°pengajaran sejarah¡± di negeri ini belum menemukan ben tuk dan arah yang jelas. Sejak era Kemerdekaan 1945 sampai se -karang, pola dan isi pengajaran sejarah terus berubah. Setiap ter -jadi perubahan politik, maka tuju -an, pola, dan isi kurikulum pelajar an sejarah pun berubah. Ada dua tesis yang menggambarkan terjadinya perubahan se -perti itu. Pertama, berjudul Sejarah Pendidikan di Indonesia: Sebuah Telaah atas Perubahan Kurikulum Sejarah Indonesia Sekolah Mene -ngah Atas Tahun 1975-1994, ditulis Umiasih (Departemen Sejarah UI: 2000). Kedua, berjudul Penulisan Buku Pelajaran Sejarah Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas 1964 . 1984: Sejarah Demi Kekuasaan, oleh dan Darmiasti (Departemen Sejarah UI: 2002). Disimpulkan, sampai saat ini tidak pernah ditemukan pelajaran sejarah yang pas. Buku-buku sejarah masih dipe nuhi mitos yang diciptakan penguasa dengan mengabaikan penemuan fakta-fakta baru.Pendekatan Indonesia-centrisPendekatan Indonesia-centris membuat mitos bahwa ¡°Indonesia¡± sudah memiliki jati dirinya sendiri sejak zaman Sriwijaya dan Maja -pahit. Padahal sampai hari ini, yang disebut karakter ¡°Indonesia¡± seba -gai suatu bangsa belum bisa didefinisikan dengan jelas. Di negara yang bernama ¡°Indonesia¡± ini terakumulasi berbagai karakter dan ke pribadian ¡°bangsa¡± yang lebih dikenal dengan istilah ¡°suku-bang -sa¡±. Suku-suku bangsa ini yang se -sungguhnya ada, sementara ¡°In -donesia¡± sebagai bangsa tidak per -nah sungguh-sungguh ada. Para ahli sampai hari ini tidak pernah bisa merumuskan secara pasti apa yang disebut ¡°Indonesia¡±. Sunda, Jawa, Batak, Minang, dan lainnya le bih mu dah dirumuskan secara kul tural dibandingkan merumuskan apa yang disebut ¡°...

Berita koran ini telah melewati batas tayang. Untuk mengakses, silakan berlangganan.
Bagi Anda yg sudah berlangganan, silakan login disini.
Bagi Anda yg belum mendaftar berlangganan, silakan registrasi disini.


Index Koran

View the original article here


EmoticonEmoticon