Monday, January 3, 2011

Studi Kristologi

 Home Republika Online

Kamis, 23 Desember 2010 pukul 14:38:00
Dr. Adian HusainiPeneliti INSISTSApa yang telah dirintis oleh para kristolog terdahulu sudah seharusnya dikaji ulang, dan jika perlu dikembangkan lebih baik lagi.Sejak kemunculan Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw, Islam sudah harus berhadapan dengan berbagai agama yang eksis sebelumnya. Salah satunya adalah aga ma Kristen, yang saat itu sudah menyebar di berbagai wilayah di Jazirah Arab. Alquran juga memberikan banyak penjelasan tentang agama ini. Nabi Muhammad SAWmengirimkan delegasi pengungsi Muslim, hijrah dari Mekkah ke Habsyah (Ethiopia) untuk mencari suaka pada Raja Najasyi yang kala itu masih beragama Kristen.Kaum Quraisy yang tidak rela dengan kepergian kaum Muslim segera mengirimkan utusan khusus kepada Najasyi agar mengusir kembali kaum Muslim tersebut. Raja Najasyi diprovokasi. Kepada Najasyi dan para pendeta Kristen, Amr bin Ash dan Amarah dua utusan Quraisy menyatakan, bahwa orang-orang Islam tidak akan mau bersujud kepada Raja. Ketika kaum Muslim dipanggil menghadap Raja, mereka diperintahkan, “Bersujudlah kalian kepada Raja!”. Dengan tegas Ja’far menjawab, “Kami tidak bersujud kecuali kepada Allah semata.”Memang, dalam pandangan Islam, tugas terpenting dari misi kenabian adalah menegakkan kalimah tauhid (QS 16:36), dan memberantas kesyirikan. Dalam Alqur'an disebutkan, Lukmanul Hakim me nga jarkan anaknya agar jangan melaksanakan dosa syirik, sebab syirik adalah kezaliman yang besar. (QS 31:13). Menye ku tukan Allah adalah tindakan yang tidak terampuni dan tidak beradab. Allah ada lah al-Khaliq dan manusia adalah mak hluk. Manusia tidak patut disetarakan de ngan Allah. Di antara manusia saja antara pejabat dan rakyat – misalnya, di beda-bedakan status dan perlakuannya. Apa lagi, antara makhluk dengan al-Kha liq, tentulah ada status yang sangat berbeda.Salah satu titik sentral dari penjelasan alquran tentang agama Kristen terletak pada status Nabi Isa AS, yang dalam Islam diakui sebagai Nabi dan Rasul; bukan Tuhan dan bukan anak Tuhan. Bahkan, Alquran menyebutkan, bahwa Allah SWT sangat murka karena dituduh punya anak. (QS 19:88-91). Polemik soal ini sudah berlangsung sejak zaman Nabi Muhammad SAW, saat Nabi SAWmelayani diskusi dan debat dengan delegasi Kristen Najran.ToleransiMeskipun secara tegas mengoreksi berbagai dasar-dasar kepercayaan Kristen, umat Islam tidak menolak kehadiran dan keberadaan kaum Kristen. Sejarah Islam diwarnai dengan berbagai bentuk interaksi antara pemeluk kedua agama ini. Alqur an tidak melarang kaum Muslim untuk berbuat baik terhadap kaum agama lain. Sejak awal, umat Islam sudah diajarkan untuk menerima kesadaran akan keberagaman dalam agama (pluralitas). Misal nya, dalam surat Al Mumtahanah ayat 8 disebutkan, “Allah tidak mencegahmu...

Berita koran ini telah melewati batas tayang. Untuk mengakses, silakan berlangganan.
Bagi Anda yg sudah berlangganan, silakan login disini.
Bagi Anda yg belum mendaftar berlangganan, silakan registrasi disini.


Index Koran

View the original article here


EmoticonEmoticon