Tuesday, December 21, 2010

DR ANIS MALIK THOHA, Ahli Pluralisme dari Demak

 Home Republika Online

Kamis, 15 April 2010 pukul 13:10:00
Bicaranya tenang, berlogika tinggi dan terkesan hati-hati. Ia excellent bila berbicara dalam bahasa Inggris dan Arab sekaligus. Kemahirannya yang tinggi dalam bahasa ini, menyebabkan ia diangkat International Islamic University Malaysia, menjadi Direktur IIUM Press. Selain mengajar berbagai bidang pemikiran Islam, kini ia bertanggungjawab terhadap seluruh pe ner bitan di IIUM. Mulai dari newsletter, buku, jurnal, makalah dan lain-lain.Bagi banyak cendekiawan Muslim di Indonesia yang peduli dengan khazanah pemikiran Islam, namanya sudah cukup akrab. Dr Anis Malik Thoha, lahir di Demak, 31 Desember 1964. Masa kecilnya banyak dilalui di pesantren. Orang tuanya mendidik agama dengan ‘ketat’. “Saya tidak boleh mendengarkan musik saat itu dan kalau keluar rumah tidak boleh gundulan, harus pakai kopiah,”ujarnya kepada Islamia-Republika.Ayahnya hanyalah seorang Muslim yang taat dan bekerja sebagai petani biasa. Di pesantren ia sering ‘kurang sangu’. Tapi kondisi itu justru menyebabkan dirinya terpacu untuk belajar lebih tekun. Di masa remajanya, ia telah menamatkan hafalan seribu bait kaidah bahasa Arab, Alfiyyah Ibnu Malik.Sejak duduk di Perguruan Islam Mathali’ul Falah, Pati Jawa Tengah, ia sudah mempunyai cita-cita untuk melanjutkan di Universitas Madinah. Ia melihat beberapa gurunya telah pergi ke sana dan kebetulan sekolahnya...

Berita koran ini telah melewati batas tayang. Untuk mengakses, silakan berlangganan.
Bagi Anda yg sudah berlangganan, silakan login disini.
Bagi Anda yg belum mendaftar berlangganan, silakan registrasi disini.


Index Koran

View the original article here


EmoticonEmoticon