Monday, December 20, 2010

LIBERALISME: BEBAS DARI TUHAN!

 Home Republika Online

Kamis, 15 April 2010 pukul 14:04:00
KhayrurrijalGuru Pondok Pesantren Husnayain, SukabumiKata ‘liberal’, menurut Ensiklopedi Britannica (2001), diambil dari bahasa Latin liber. Kata ini pun, menurut Oxford English Dictionary, bermakna sesuai untuk orang bebas, murah hati dalam seni liberal (liberal arts). Salah satu rekaman pertama mengenai contoh kata ‘liberal’ muncul pada 1375 yang memang digunakan untuk memerikan liberal arts.Dengan terbitnya masa Pencerahan (Enlightenment), kata tersebut memperoleh penekanan positif secara lebih menentukan dengan makna “bebas dari prasangka yang dangkal” pada 1781 dan “bebas dari kefanatikan” pada 1823. Dan di pertengahan abad ke-19, kata ‘liberal’ mulai digunakan sebagai istilah yang sangat politis.Sebagai kata sifat, kata ‘liberal’ sering dipakai untuk menunjukkan sikap anti feodal, anti kemapanan, rasional, bebas merdeka, berpikiran luas lagi terbuka, dan — karena itu – dianggap hebat. Ini terkait dengan penentangan untuk tunduk kepada kewibawaan apa pun, termasuk Tuhankecuali dirinya sendiri. Maka, jika ditelusur, liberalisme di Barat sejatinya berakar dari semangat perlawanan terhadap Tuhan dan agama.Di Eropa, semangat liberalisme sudah muncul sejak masa renaissance (Prancis); berasal dari kata “rinascita” (bahasa Italia) yang artinya: kelahiran kembali. Mulanya, istilah ini dikenalkan pertama kali oleh Giorgio Vasari pada abad ke-16 untuk menggambarkan semangat kesenian Italia mulai abad ke-14 sampai ke-16. Menurut Jacob Buchard, Renaissance, bukan...

Berita koran ini telah melewati batas tayang. Untuk mengakses, silakan berlangganan.
Bagi Anda yg sudah berlangganan, silakan login disini.
Bagi Anda yg belum mendaftar berlangganan, silakan registrasi disini.


Index Koran

View the original article here


EmoticonEmoticon