Tuesday, January 4, 2011

KH. Bahauddin Mudhary Kristolog Multibahasa

 Home Republika Online

Kamis, 23 Desember 2010 pukul 14:20:00
SusiyantoPeneliti INSISTSSosok almarhum K.H. Bahaudin Mudhary (1920-1979) tentu tidak asing bagi peminat studi Perbandingan Agama di Indonesia. Namanya mencuat seiring terbitnya buku berjudul Dialog Masalah Ketuhanan Yesus, hasil dialognya dengan Antonius Widuri, penganut Kristen Katolik Roma. Dialog seputar masalah ketuhanan Yesus itu direkam dan disaksikan oleh sejumlah pengurus Yayasan Pesantren Sumenep. Dialog itu pun mengantarkan Antonius pada cahaya Islam.Buku Dialog itu diterbitkan ulang oleh Cambridge University Press, Inggris dan juga diterjemahkan ke dalam Bahasa Belanda “Dia loog over de Goddelijkheid van Jezus”. Buku ini diakui sebagai salah satu rujukan otoritatif dalam diskursus ilmiah terkait.K.H. Bahaudin Mudhary adalah pria kelahiran Sumenep, Madura, 23 April 1920. Ia menguasai sejumlah bahasa asing antara lain Bahasa Arab, Jepang, Jerman, Perancis, dan Belanda. Penguasaan bahasa ini cukup membantu dalam mengakses berbagai versi Bibel. Kekayaan bahasa inilah yang cukup menonjol mewarnai alur dialogis bukunya.Pada 1947, ia pernah men jadi komandan Resimen Hizbullah. Ta hun 1949, mendirikan Yayasan Pesan tren Sumenep. Selanjutnya pada 1954, ia men jabat sebagai Ketua Muhammadiyah Ca bang Sumenep. Kyai Bahaudin juga per nah diamanahi sebagai Kepala Kan tor Departemen Agama Sumenep, Ketua Umum GUPPI Jawa Timur, ketua MUI Jawa Timur, dan anggota DPRD Tingkat I Jawa Timur. Hingga akhir hayat, ia meng abdikan diri sebagai pengasuh Pesantren Kepanjian Sumenep. (Lihat K.H. Bahaudin Mudhary. Dialog Masalah Ketuhanan Yesus. Cetakan VI....

Berita koran ini telah melewati batas tayang. Untuk mengakses, silakan berlangganan.
Bagi Anda yg sudah berlangganan, silakan login disini.
Bagi Anda yg belum mendaftar berlangganan, silakan registrasi disini.


Index Koran

View the original article here


EmoticonEmoticon