Tuesday, April 26, 2011

Kritik atas Tafsir Ahmadiyah

 Home Republika Online

Kamis, 17 Februari 2011 pukul 14:22:00
Dr Muchlis M HanafiDewan Pakar Pusat Studi Alquran, JakartaKonon, suatu ketika Imam Ali RA mengirim Ibnu Abbas untuk ber debat dengan kelompok Khawarij terkait pemahaman mereka yang keliru. Beliau berpesan agar Ibnu Abbas tidak mendebat mereka dengan ayat-ayat Al qur' an, sebab Alquran itu hammalun dzu wujuh, mengandung berbagai kemungkinan penafsiran, yang boleh jadi dimanfaatkan oleh mereka untuk mencari pembenaran terhadap paham tersebut.Memang, hampir semua paham dan aliran dalam Islam, termasuk yang keliru dan sesat, berlabuh pada Alquran. Tak terkecuali Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) yang berafiliasi pada Ahmadiyah Qadianiyah internasional. Kelompok Qadian inilah yang menjadi sasaran SKB Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri, dan Jaksa Agung tahun 2008 agar mereka menghentikan penyebaran paham keagamaan yang menyimpang dari pokok ajaran Islam.Dalam menyebarluaskan pemahamannya, JAI menerbitkan Al-Quran dengan Terjemahan dan Tafsir Singkat. Buku tersebut merupakan terjemahan edisi ringkas dari The English Com men tary of the Holy Quran hasil suntingan Mirza Ghulam Farid atas Tafsir Shaghir karya Mirza Basyiruddin Mahmud Ah mad, putra Mirza Ghulam Ahmad, yang bergelar Khalifatul Masih II, dan The Holy Quran with English Translation and Commentary. Edisi ini telah diterjemahkan ke dalam 100 bahasa dunia, termasuk Indonesia.Seperti umumnya karya tafsir, Tafsir Jemaat Ahmadiyah banyak merujuk ke kitab tafsir yang populer di kalangan umat Islam seperti Al-Kasysyaf, Al-Bahr al-Muhith, dan lainnya, walaupun terkadang ditemukan kutipan yang tidak tepat atau sempurna sehingga terkesan sekadar mencari pembenaran klaim tertentu yang sesungguhnya tidak terkandung dalam kutipan tersebut.Tafsir itu juga menggunakan hadis sebagai penjelas Alquran dengan me ru juk kitab-kitab hadis yang populer di kalang an umat...

Berita koran ini telah melewati batas tayang. Untuk mengakses, silakan berlangganan.
Bagi Anda yg sudah berlangganan, silakan login disini.
Bagi Anda yg belum mendaftar berlangganan, silakan registrasi disini.


Index Koran

View the original article here


EmoticonEmoticon